Rabu, 29 April 2015

Disebut Konservatif oleh Tjahjo Kumolo, Ini Jawaban Menkeu Bambang

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyebut Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro terlalu ambil sikap konservatif. Menanggapi sindiran tersebut, Bambang pun menjelaskan alasan mengapa dia konservatif.

Menurut Menkeu, sikapnya yang konservatif adalah demi mencapai anggaran yang ideal, yaitu anggaran yang terjamin keberlanjutannya.

“Mendagri bilang, Menkeu kok konservatif. Ternyata setelah duduk di Menkeu, itulah yang memang harus saya lakukan, konservatif. Karena saya harus menjamin keuangan negara ada keberlanjutannya, tidak ada gangguan besar,” kata Bambang, Jakarta, Rabu (29/4/2015).

Lebih lanjut Bambang mencontohkan bagaimana tidak konservatifnya Menteri Keungan di Yunani sehingga membuat negara tersebut kebingunan. Bambang mengatakan, pemerintah Yunani saat ini terbelit hutang yang harus dibayar dalam jumlah besar ke Dana Moneter Internasinoal dan Uni Eropa.

“Kenapa Yunani bisa utang besar? Karena di masa lalu pengelolaan anggaran di Yunani sangat longgar, sangat mudah untuk bisa melakukan spending. Defisit budget di Yunasi bisa 8 persen dari PDB. Dan untuk membiayai defisit tersebut, mereka dengan mudah mengeluarkan surat utang ke market,” jelas Bambang.

Bambang menuturkan, dalam perkembangannya Yunani mengalami masalah di pengelolaan ekonominya sehingga surat utang yang dikeluarkan menjadi tidak berharga lagi. Yunani menjurus pailit, dan membutuhkan pinjaman besar bahkan untuk menjalankan roda pemerintahan.

Setelah pemilu, partai yang radikal dengan bantuan asing menguasai pemerintahan dan menggeser partai yang selama ini kooperatif dengan IMF dan Uni Eropa. Kendati berganti, Bambang melanjutkan, pemerintah Yunani toh tidak lepas dari kewajiban membayar utang.

Senin, 20 April 2015

Kisah Penculikan Sadis Pengusaha Thalib Abbas, Anak Polah Bapak Kepradah

Anak polah bapak kepradah (anak bertingkah, orang tua ikut menanggung akibatnya). Peribahasa Jawa itu tepat untuk menggambarkan penderitaan pengusaha Thalib Abas. Kakek berusia 78 ini diculik selama 6 hari oleh 8 pria gara-gara sang putra tersangkut utang piutang.

Bagai mimpi buruk, Thalib Abbas diculik 8 pria dari rumahnya di Townhouse de'Hill, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jaksel, pada Selasa 14 April 2015 pukul 20.00 WIB. Para pria itu menanyakan keberadaan putra Thalib bernama Kemal Rafli. Rumah mewahnya itu juga digeledah.

Kesal tidak menemukan Kemal, komplotan pria itu lalu membawa kabur Thalib. Mereka membawa Thalib sebagai jaminan dengan syarat uang Rp 400 juta yang digelapkan Kemal dikembalikan. Mata Thalib ditutup. Thalib dibawa keliling ke Anyer, Cianjur hingga disekap di Cilodong, Depok.

Eks pengusaha ekspor impor ini disekap di sebuah rumah dan dijaga bergantian oleh para pelaku penculikan. Selama disekap, para pelaku tidak henti-hentinya menanyakan soal Kemal. Penderitaan demi penderitaan dialami Thalib. Thalib bahkan tidak diberi makan 2 hari selama penyekapan. Ia dirantai tangannya dan kedua ibu jarinya digembok. Rantai itu baru dibuka saat salat. Penculik Thalib juga mengirimkan foto Thalib yang dirantai dan surat wasiat yang isinya meminta agar urusan utang Rp 400 juta segera diselesaikan.

Jejak-jejak 8 penculik Thalib akhirnya terlacak aparat Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Thalib dibebaskan pada Minggu 19 April 2015. Senyum Thalib kini mengembang. Ia mengucapkan terima kasih kepada aparat kepolisian yang menyelamatkan nyawanya dari cengkraman para penculik.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono menegaskan penculikan Thalib dilatarbelakangi urusan utang piutang. "Sebenarnya yang dicari para pelaku ini adalah anaknya atas nama Kemal," tutur Unggung.

Thalib berbagi cerita, sang anak Kemal bukan sekali ini menyusahkannya dan keluarganya. Pada tahun 2004 lalu, Thalib merelakan rumahnya di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, yang senilai Rp 2 miliar disita karena anaknya terlibat kasus penipuan dan penggelapan. Duh!

http://www.forumbebas.com/thread-213393.html
http://rennyhermawan.over-blog.com/2015/04/nusantarapoker-com-agen-texas-poker-dan-domino-online-tanpa-robot-terpercaya.html
http://rennyhermawan.indonesiaz.com/nusantarapoker-com-agen-texas-poker-dan.xhtml
http://www.lautanindonesia.com/blog/malemjumat/blog/76232/nusantarapokercom-agen-texas-poker-dan-domino-online-tanpa-robot-terpercaya
http://discojaya.blogspot.com/2015/04/pulitzer-utama-2015-diraih-koran-post.html
http://masadajack.blogspot.com/2015/04/wartawan-washington-post-di-iran.html

Sabtu, 28 Maret 2015

Reka Ulang Aksi Kopilot Mengunci Diri di Kokpit Hingga Germanwings Jatuh

Kopilot Andreas Lubitz diduga jadi penyebab jatuhnya pesawat Germanwings di pegunungan Alpen, Prancis. Berbagai temuan bukti mengarah pada sosok pria yang sedang depresi dan baru putus cinta tersebut. Bagaimana adegan peristiwa sampai pesawat jatuh?

Rekaman audio kokpit seperti diungkapkan sumber-sumber keamanan kepada media menunjukkan, pilot berulang kali mengetuk pintu kokpit saat pesawat terus menurunkan ketinggian. Namun pintu tak kunjung dibuka oleh kopilot yang berada di dalam kokpit. Menurut media Jerman Bild, kapten mencoba menggunakan kapak untuk mendobrak pintu kokpit pesawat Airbus A320 tersebut.

Sebelumnya, jaksa Prancis Brice Robin mengatakan, Lubitz sengaja menjatuhkan pesawat hingga menewaskan 150 orang. Menurut Robin, kopilot berumur 28 tahun itu telah mengunci pintu kokpit pada Selasa, 24 Maret lalu ketika pilot meninggalkan kokpit, yang diduga untuk ke toilet.

Saat kembali, pilot menggedor-gedor pintu namun tak kunjung dibuka oleh kopilot. Pilot pun sempat mencoba mendobrak pintu kokpit dan jeritan histeris para penumpang pun terdengar sebelum pesawat jatuh.

Berikut gambaran peristiwa di atas seperti dikutip dari Daily Mail:

Senin, 23 Maret 2015

RS Mitra Keluarga Jadi Penghuni Baru BEI

Pasar modal Indonesia kembali kedatangan emiten baru menjelang akhir kuartal I 2015. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk, perusahaan bergerak di rumah sakit mencatatkan saham di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten ke-2 pada 2015.

Perseroan mencatatkan saham dengan kode emiten MIKA. Demikian mengutip dari situs BEI, Selasa (24/3/2015). Total saham yang dicatatkan mencapai 1,45 miliar saham di BEI. Komposisi saham yang dicatatkan terdiri dari saham pendiri Perseroan mencapai 1,19 miliar saham dan saham yang dilepas ke publik sekitar 261,91 juta saham dengan nilai nominal Rp 100.

Dari jumlah 261,91 juta saham itu, ada sekitar 72,75 juta saham baru dan sekitar 189,15 juta saham biasa milik pemegang saham perseroan Lion Investments Partners B.V.

Harga saham yang ditawarkan ke publik Rp 17.000 per saham. Dengan pencatatan dan harga saham tersebut, kapitalisasi pasar saham yang dibentuk menjadi Rp 24,73 triliun.

Total dana yang diraup dari hasil penawaran saham perdana/initial public offering (IPO) mencapai Rp 4,45 triliun. Lion Investments Partners pun meraup dana sekitar Rp 3,21 triliun dari divestasi saham.

Dana IPO digunakan untuk pembangunan rumah sakit sekitar 56 persen, pembelian alat peralatan medis dan infrastruktur teknologi informasi sekitar 20 persen, akusisi lahan untuk pembangunan rumah sakit mencapai 16 persen, dan ekspansi rumah sakit yang ada sekitar 8 persen.

Pemegang saham  setelah IPO antara lain PT Griyainsani Cakrasadaya sebesar 32,30 persen, Lion Investments Partners B.V sebesar 49,70 persen, dan publik sebesar 18 persen.

Hingga 30 September 2014, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk mencatatkan pendapatan menjadi Rp 1,47 triliun dari periode 31 Desember 2013 sebesar Rp 1,74 triliun. Perseroan mengantongi laba bersih sekitar Rp 393,44 miliar pada 30 September 2014 dari periode 31 Desember 2013 sebesar Rp 398,64 miliar.

Info Lainnya :

 http://discojaya.blogspot.com/2015/03/indosat-tantang-medina-berkompetisi.html
http://masadajack.blogspot.com/2015/03/anak-pilot-usia-15-tahuh-sebabkan.html
http://rbc4u.blogspot.com/2015/03/suzuki-perluas-jaringan-penjualan-di.html

Senin, 02 Maret 2015

7 Cara Jitu Memotret Foto Urban yang Bernyawa

Jakarta - Bukan streetphotography, bukan pula foto arsitektur. Ia merangkum keduanya menjadi foto urban yang energik. Urbanography, begitu kemudian dikenal, makin digemari karena kemampuannya merekam perubahan kota, cityscape dan aktivitas warga dengan dinamis dan penuh kejutan.

Raul Renanda, fotografer yang tertarik menekuni urbanography membeberkan tips dan triknya khusus kepada detikINET dalam sebuah diskusi di BSD Square, Tangerang. Kata kuncinya, mendapatkan cerita dari tempat yang sesuai dengan ketertarikan fotografer.

"Kalau memotretnya dilakukan dengan ketertarikan, ada energi yang terekam. Ada transfer energi dalam foto yang disajikan. Banyak foto bagus tapi tidak bernyawa," kata Raul yang pada 2014 lalu menyabet penghargaan Prix de la Photographie Paris 2014 kategori non profesional.

Berikut beberapa trik singkat mendapatkan foto yang hidup dan bernyawa itu.

1. Pergilah ke tempat yang disukai, apapun itu, yang bermakna buat kita. Tangkap apa yang membuat hati tergerak. Sampaikan apa yang kita rasakan lewat foto itu. Sajikan dengan baik.

"Jangan pernah mencari-cari cerita. Kalau tempat itu menarik, sudah ada cerita di situ dengan sendirinya, bukan dicari-cari," ucap fotografer yang sekaligus arsitek profesional ini.

2. Gunakan lensa fix lebar. Karena lebar, memotretnya harus dekat dan fokus. Pakailah bukaan kecil dan jangan mencolok